Rabu, 31 Oktober 2012

Makna sebuah Pohon


Antropologi Budaya

Palembang, (23/10) Pohon adalah salah satu keajaiban alam terhebat. Semua ajaran agama dengan tegas menempatkan pohon menjadi simbol dan sumber kehidupan manusia. Relief – relief di candi borobudur, candi prambanan dan candi – candi lain melukiskan pohon dalam kehidupan kita. Sakral dan romantis. Cinta dan kedamaian terukir dengan menanam pohon dan segala aktivitas kehidupan di bawah pohon. Kebencian dan anarki dilukiskan dengan menebang pohon.
Pohon adalah pembentuk ruang paling dasar (akar dan tanah = lantai, batang = tiang, ranting dan daun = atap) yang menciptakan keteduhan agar manusia dapat melakukan aktivitas di bawahnya. Sang Buddha Gautama merenung hening di bawah pohon bodi (picus religiosa). Para murid yang sekolahnya ambruk tetap dapat belajar di bawah kekeringan pohon.
Tetapi pohon – pohon kini merana karena tumbang ditiup angin atau ditebangi tanpa kendali. Padahal, pohon wajib dilindungi dan dilestarikan apa pun alasannya. Menebang pohon sama saja mempercepat ajal kita.
Pada era pemanasan bumi dan berbagai bencana alam (banjir, tanah longsor, percemaran udara, krisi air) terjadi gerakan penanaman pohon besar yang lebih banyak lagi merupakan hal mutlak. Pohon berjasa menahan air dalam tanah, mencegah erosi dan longsor, menjadi habitat bagi beragam makhluk hidup, memproduksi oksigen, menyerap karbondioksida – gas rumah kaca penyebab pemanasan global – menyaring gas polutan, meredam kebisingan, angin dan sinar matahari dan menurunkan suhu kota.

Tetapi sungguh ironis sekali apabila kita lihat dengan gambar pohon yang sudah tidak ada nyawanya lagi, daun berguguran dan mungkin menunggu hari saja untu tumbang, maka dari itu kita sebagai generasi muda harus aktif dan kreatif untuk menghijaukan bumi pertiwi, kalau kita semua tidak sadar siapa lagi yang akan menyelamatkan bumi ini, akibat pemanasan global semua sudah berubah, dulunya yang sejuk kini menjadi gersang dan panas, maka dari itu mari kita menanam pohon, satu pohon satu orang insyaallah itu akan membantu mengurangi pemanasan global.

Oleh: Muhammad syaikodir
Dakwah/jurnalistik/12530057
Canon. 8.0 M.p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar